cerpen singkat tentang sekolahku

Mempunyaikurang dari 10.000 kata dan di dalamnya terdapat klimaks (puncak masalah) dan penyelesaian. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya. Daftar Isi. Ciri-Ciri Cerpen. Unsur Instrinsik. Contoh Cerpen Persahabatan. Cerpen persahabatan sejati SMP. Persahabatan yang indah. Contoh Cerpen singkat tentang persahabatan di Rifki Baik, bertanggung jawab dan humoris. Sebenarnya masih terdapat dua contoh cerpen singkat beserta unsur instrinsiknya yang ingin saya sampaikan. dua contoh cerpen singkat tersebut memiliki tema persahabatan dan percintaan yang berjudul Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan (Contoh, Struktur, Alur dan Tema). ThisPaper. A short summary of this paper. 20 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Hujan dan Mata Pelangi Mata pelangi itu tak lagi tersenyum. Tatapannya menusuk ke ulu hatiku. Bahkan kali ini, menohok sampai ke jantungku. Aku menunduk. Padahal, aku sempat melihat rembulan hadir menghiasi kerinduannya padaku. Sahabat Sahabat. Dan sahabat. Ya, itulah kira-kira sedikit tentang diriku yang begitu merindukan kehadiran seorang sahabat. Aku memang seorang yang sangat fanatik pada persahabatan. Namun, sekian lama pengembaraanku mencari sahabat, tak jua ia kutemukan. Sampai sekarang, saat ku telah hampir lulus dari sekolahku. CerpenLiburan Bersama Keluarga 1000 Kata from kabaraceh.clodui.com. Cerpen cinta tanah air 1000 kata rabu, 28 november 2012. Contoh cerita mini (cermin) 2014 (1) january. Kumpulan cerita lucu cerpen tentang sekolahku. Source: latihan-online.com. Contoh cerpen 1000 kata terbaru kata ilmu. Meilleur Site De Rencontre Belge Gratuit. Cerpen Tentang SekolahkuCerpen atau cerita pendek merupakan suatu jenis cerita yang berisikan tidak lebih dari 10 ribu kata. Pada umumnya cerita pada cerpen bisa memberikan kisah dominan dan berkonsentrasi pada permasalahan satu tokoh. Cerpen juga bisa disebut dengan fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus pada satu konflik yang dialami oleh tokoh mulai dari pengenalan karakter hingga penyelesaian masalah yang dialami oleh tokoh umumnya permasalahan yang dikisahkan oleh penulis tidak terlalu rumit. Maka dari itu lah jumlah kata pada cerpen juga dibatasi. Biasanya cerpen terdiri dari kisah bergenre percintaan, kasih sayang, jenaka, dan lain-lain. Pada cerpen juga mengandung pesan dan amanat untuk para Cerpen Cerita PendekFungsi dari cerpen sendiri ialah sama seperti karya sastra lainnya. Meskipun mempunyai cerita yang singkat dan jelas. Cerpen mempunyai beberapa fungsi di antaranya adalahFungsi Rekreatif, yaitu sebagai sarana penghibur bagi Didaktif, yaitu sebagai pemberi pelajaran atau pendidikan yang bermanfaat dan berguna bagi Estetis, yaitu sebagai nilai estetika atau keindahan sebuah karya sastra sehingga memberi kepuasan bagi Religiusitas, yaitu sebagai pemberi pelajaran yang religius yang nantinya bisa dijadikan sebagai contoh bagi Moralitas, yaitu sebagai nilai-nilai moral berdasarkan isi dari cerpen untuk mengetahui baik dan buruknya yang disampaikan oleh penulis kepada Cerpen Cerita PendekCerpen mempunyai ciri-ciri tertentu yang khas dan berbeda dari karya sastra lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari cerpen cerita pendek,Cerpen mempunyai susunan kata yang tidak lebih dari 10 ribu umunya cerpen bersikap fiktif atau berupa karangan bagi membaca cerpen biasanya selesai dengan mempunyai diksi atau pilihan kata yang tidak rumit dan mudah dipahami tentunya oleh mempunyai bentuk cerita yang hanya mempunyai alur cerita tunggal atau satu jalan cerita tokoh pada cerpen sangat cerita tentang kehidupan moral biasanya disisipkan pada akhir Intrinsik dan Ektrinsik Cerpen Cerita PendekCerpen mempunyai unsur intrinsik seperti pada karya sastra lain pada umunya. Yaitu tema, alur atau plot, setting, tokoh, watak, sudut pandang dan unsur ektrinsik cerpen adalah sebagai berikutTerdapat latar belajang dari penulis. Biasanya latar belakang pada kisah cerpen berasal dari pengalaman pribadi penulisnya. Namun tak jarang kuga berupa fiksi atau kisah yang tidak latar belakang masyarakat sekitar. Latar belakang masyarakat disini berfungsi sebagai pembantu berlangsungnya jalan cerita. Terdapat biografi hidup, riwayat hidup dan pengalaman dari kondisi psikologis berupa keadaan senang, sedih, suka dan duka yang mempengaruhi aliran sastra yang mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan oleh penulis saat menyampaikan jalan Cerpen Tentang SekolahkuSetelah mengetahui pengertian cerpen. Berikut ini merupakan contoh dari cerpen tentang sekolahkuLingkungan SekolahkuAku bersekolah di SMPN Surabaya yang merupakan sekolah paling bagus di kota tempatku tinggal. Sekolah ini mempunyai ruang kelas sebanyak 40 ruangan dan salah satunya adalah ruangan musik gamelan, dengan gedung berwarna yang serupa yaitu putih dan banyaknya ornamen-ornaman karya seni dari barang bekas yang dibuat oleh para siswa dan siswi. Karya seni itu diletakkan di setiap luar kelas dan di dalam kelas. Serta taman kecil yang sengaja dibuat oleh pihak sekolah memberikan kesan asri pada sekolah hendak berjalan memasuki sekolah, akan disuguhkan dengan gerbang dan gapura bertuliskan SMPN Surabaya. Dan didepan gapura juga terdapat pagar besi yang berwarna putih sewarna dengan gedung-gedungnya. Setelah melewati gerbang sekolah dan gapura terdapat bangunan Masjid pada samping kanan sekolah yang berdiri kokoh dan juga mempunyai warna putih. Dan tak lupa setiap sisi bangunan dihiasi dengan tanaman-tanaman yang sengaja ditanam mengitarinya serta bersih dari melewati Masjid, terlihat para siswa dan siswi yang sedang berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara bendera. Lapangan yang cukup luas untuk kegiatan upacara bendera dan dapat juga digunakan untuk pelajaran olahraga yang sering dilakukan di lapangan tersebut. Dengan tersedianya ring basket dan juga tiang gawang membuat para siswa dan siswi dapat bermain basket dan sepakbola. Dan tak lupa dengan tiang bendera yang digunakan untuk pengibaran bendera pada saat upacara bendera setiap hari hendak memasuki ruang kelas, maka akan melewati koridor-koridor sekolah yang tersedia wastafel untuk mencuci tangan para siswa dan siswi mencuci tangan. Wastafel sekarang tersedia ditiap-tiap kelas untuk menanggulangi penularan virus corona, yang mudah digunakan oleh para siswa dan siswi. Beruntungnya diriku bisa bersekolah disini. Kisah anak sekolahan memang banyak mendulang rindu. Yang paling terang dari semua itu adalah kisah cinta, perhatian, dan begitu?Alasannya sederhana, yaitu mereka yang masih remaja sedang butuh perhatian baik dari teman, sahabat, hingga tidak mendapat banyak perhatian, anak sekolah kadang kebablasan dalam kegalauan. Ya, bukan hal yang mudah untuk berjuang secara mandiri di tengah Maka dari itulah, di sini bakal menghadirkan cerpen anak sekolahan singkat tentang persahabatan dan pentingnya kasih disimak saja, yaTengah Malam. Foto Diolah dari PixabayCerpen 1 Kisah di Tengah MalamAlaya Diandra Faregazh, itu namaku. Duduk di bangku 11 SMA dan menjadi siswi populer adalah kehebatanku. Haha, aku suka hal ini. Namun, menjadi anggota OSIS sekaligus ketua club musik adalah kedua hal yang sedikit malam ini, sudah larut begini masih saja aku harus mengurus tumpukan-tumpukan formulir. Hufthh, tapi balik lagi ke titik awal, aku gadis yang suka lagi, aku merasa ada hal beda hari ini. Sebelum pergi sekolah, aku mendapatkan gulungan kertas di nafasku. Isinya "Lakukan dengan baik atau kau akan mati," Aku hanya tertawa membacanya, lelucon yang aku pergi ke sekolah, semua baik-baik saja. Hanya perasaanku saja yang sedikit tidak meyakinkan. Kusingkirkan perasaan itu, kuabaikan. Sungguh bodoh orang yang menerorku, aku tak takut. Malah aku yang ditakuti, hanya sampai jam 2, namun karena hal itu aku harus bekerja hingga malam seperti ini. Wajar! Karena aku seorang sekretaris umum OSIS di sekolah. Sungguh dari awal aku membenci pekerjaan aku lelah sekali, malam sudah sangat larut. Terlihat di jam tangan, sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Ah aku lelah, aku akan pulang. Ini bisa kulanjutkan esok harus tahu, aku sendirian di sini, tidak ada yang menemani. Haha, nasib jomlo ya gini. Malam-malam aku sendirii ~ Tanpa cintamu lagiii ~ Haha kenapa malah nyanyi, beranjak dari ruang OSIS, tak ada rasa takut, bukan? Biasanya memang seperti ini, sudah tak ada lagi rasa takut, haha. Sampai di depan rumah, ada tempelan di pintu rumah.“Lihat di kolong kasur, celah lemari, celah-celah kosong, tapi jangan lihat ke atas, hihi. Ingat jangan lihat ke atas, jika kamu bawel nanti kamu akan menyesal!”Orang iseng! Apa-apaan mengirim seperti ini. Ternyata sudah jam 12 tepat, sekarang aku sudah di tangga menuju pintu kamarku. Lelah sekali rasanya, mana tinggal sendiri di karena, mau gimana, keluargaku semuanya ada di Bandung. Aku di jogja singgah untuk belajar. Kulayangkan tanganku, membuka pintu lelah juga. Tidak mandi tidak apa. Tujuanku hanya kasur sekarang. Hadeh, melelahkan! Tapi, saat melangkah ke kamar kuteringat notes di pintu depan tidak ingin mengecek, namun tiba-tiba rasa penasaran muncul. Kulakukan semua perintah dari notes kecuali larangan musicbox, dan terputar lagi downpour. Ah, lagu yang menenangkan. Kulihat ke langit langit kamar, tidak ada apa-apa. Entahlah, aku penasaran makanya lihat ke kubaringkan tubuh di kasur dan memejamkan mata, lagu musicbox-ku terganti menjadi lagu... Ah, aku benci lagu ini. Hide and Seek. Kubuka mata, dan terlihat seorang wanita menari dengan cantik. Ah aku mulai menoleh, ada wajah yang sangat menyeramkan. Entahlah, aku takut! Aku teriak , dan tidak ada lagi yang bisa kukatakan. Semua menjadi gelap, tubuhku lemas tak berdaya."Selamat tinggal, Ayah, Ibu. Maafkan Alaya yang menjadi anak bodoh dan sangat buruk hanya untuk sebuah kepopuleran!"Karya Khairia NurlitaCerpen 2 Seruni EmasSeorang pemuda kecil sedang berkutat bersama kertas dan pena di tengah taman indah. Dengan nyaman duduk berselanjar , menatap matahari indah yang sedikit tertutup pohon apel merah. Tak ditemani siapa-siapa. Sendirian, Hmm, iya, hanya sendirian. Lama di ada seirang wanita cantik dengan gaun emas berpita merah dengan anggunnya melangkah menghampiri. Murah senyum, dan lembut berbicara. Pribadi yang baik, sungguh!"Hai Tuan, boleh aku duduk di sini? Ah, jika tidak tak apa." Senyuman manis dan hangat dari perempuan itu. Pria yang duduk di sana menoleh hingga akhirnya menatap pemandangan di depan kembali."Tentu, Nona, silakan. Ini tempat umum, tak ada yang bisa melarangmu." Lelaki itu menjawab masih dengan mata menatap indahnya matahari."Ah, B-Bukan begitu. Saya hanya tidak ingin anda risih, Tuan," sungguh tidak enak perasaan gadis jelita itu sekarang."Ganan , saya ganan," Wanita itu terkejut saat pria itu mengenalkan diri."Saya Alva, Tuan" Wanita itu langsung menduduki diri di sebelah Ganan."Hm, apa saya boleh bertanya, Tuan?" Ganan melirik sekilas."Tentu, Nona, silakan." Senyum sumrigah wanita itu."Apa Tuan suka taman juga?" Ganan terkekeh."Tidak, saya tidak terlalu menyukainya, Saya hanya sedang mencari ketenangan dan ide untuk karya karya saya," Jawaban ganan membuat Alva tercengang."Wah, Anda hebat, haha," Wanita berpita emas itu membulatkan matanya yang bersinar."Tidak nona saya tidak hebat, Saya hanya suka," Alva hanya mengangguk mengerti."Bagaimana dengan Anda?" Tanya Ganan, sembari mendapat respon ceria dari Alva."Ah , saya, Tuan? Saya suka bunga-bunga di sana. Apalagi bunga peony dan seruni sangat indah," Dengan semangat Alva menunjuk bunga-bunga di hadapan terkekeh mendengarnya. Menurut Alva, senyumannya sangat manis, haha, membuat orang orang pangling jika melihatnya."Hmm, Tuan, bagaimana dengan Anda? Apa juga menyukai bunga?" Pertanyaan dari Alva bersamaan dengan Ganan yang menghela nafas."Ah, sepertinya saya banyak bertanya. Maafkan saya, Tuan. Maafkan daya jika anda risih dengan tingkah saya. Jika begitu saya bisa beranjak dari sini," Ganan menoleh dan tersenyum"Tidak apa, Nona, saya tidak risih. menetaplah di sini, saya sungguh tak apa. saya suka.""Suka? Suka Bunganya? Wah bunga apa yang tuan sukai? Mawar? Tulip? Matahari? Anggrek atau yang lainnya?" Tanya Alva riang dan antusias. Hemm, sungguh menggemaskan."Awalnya saya kurang suka bunga" Alva mengernyit kebingungan. Ganan langsung melanjutkan kalimatnya."Namun sekarang saya menyukai bunga seruni emas," Alva tambah bingung dibuatnya." Tuan Ganan, tidak ada bunga seruni emas, haha , ada-ada saja Tuan ini" Alva tertawa lepas."Ada dan saya menyukainya saat mekar seperti sekarang."Ah, peka lah wahai manusia, haha. Astaga, Apa Alva peka dan mencoba seolah-olah tidak peka? Atau memang dia tak mengerti maksud Ganan? Entahlah, hanya dia dan hatinya yang tahu."Gurauan Tuan sungguh-sungguh, haha" Ganan tetap terkekeh."Mari saya beritahu, Nona," Alva melihat ke arahnya."Apa, Tuan?" Tanya Alva."Seruni emas bertangkai merah. Dengan anggun menyapa singa di rumput hijau. Dengan senyuman mekar menyenggol kalbu. Membawa naluri membuka kitab hati, surat menyayangimu sepenuh hati, ayat menjadikanmu satu satunya di hati," Haha, Alva blushing dibuat Ganan. Dasar Khairia NurlitaBagaimana, bukankah persahabatan bagi anak sekolahan itu penting?Paling tidak, seorang remaja bakal merengkuh betapa sejuknya rasa memiliki. Pun begitu dengan dukungan Kadang berjuang sendirian itu menyusahkan, bahkan sangat melelahkan. HahahaDemikianlah cerpen anak sekolahan singkat tentang persahabatan yang bisa Guru Penyemangat sajikan. Semoga dirimu tetap berdamai dengan rasa kasih sayang. KisahWeb - Ada beberapa cerpen tentang sekolah online yang menggabarkan bagaimana pelaksanaan sekolah semasa pandemi. Saat itu tatap muka secara langsung dilarang, oleh sebab itu kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara berikut ini adalah cerita pendek mengenai kegiatan sekolah secara online atau daring;Baca Juga Cerpen New Normal1. Kekuatan Online"Buk, maaf tugas yang kemarin tidak bisa saya kumpulkan karena saya baru saja kehilangan hp buk. Rumah saya terkena maling kemarin malam" tulisku via pesan wa menggunakan HP Rinda. Tak lama Bu Yanti Membalas."Ya ampun, ya sudah nak. Sementara ini kamu bisa meminjam HP Rinda atau kamu bisa kerumah ibu untuk melihat tugas ya nak" jawaban bu Yanti yang membuatku lega."Biak bu, terimakasih bu. Sementara ini saya pakai Hp Rinda bu, besok saya akan ambil tugas ke tumah ibu ya bu" tulisku."Iya nak, kamu yang sabar ya. Tetap semangat" ucap Bu Yanti. "Baik bu, terimakasih bu" tulisku mengakhiri percakapan sedih aku, namun bagaimana lagi. Nasib. Aku tak mungkin meminta uang untuk beli hp baru, kemarin saja bapak harus menjual kambingnya untuk mebelikan hp dan kuota. Kini aku tahu betul dompet bapakku. sudahlah, semoga ada pertolongan dari Allah. Aku pun pulang ke rumah dan segera beristirahat. Malam ini akan penuh dengan doa dan harapan. "Ya allah, semoga ada keajaiban" doaku menutup tiba, aku mulai membantu ibu memasak. Tiba-tiba ada yang datang. Ramai, ada Bu Yanti dan teman sekelasku. Kulihat dari celah dinding dapurku."Assalamualaikum"Ternyata mereka membawakan aku hp baru untuk sekolah online. Mereka mengumpulkas donasi kelas dan donasi online. Sungguh aku sangat terharu dengan ini. Aku menangis, kupeluk Bu Yanti dan aku berterimakasih pada semua temanku. Aku pun bisa ikut sekolah online lagi. 2. Tugas Numpuk "Belum juga tugas kemarin selesai, kini tugas baru sudah datang. Menumpuk seperti gunung tanpa ada waktu menyelesaikan. Hah, beginilah kondisi sekolah online, kuota habis iya, ilmu dapet engak" keluhku pada ibuku."Hus hus, jangan banyak alasan dek. Kerjakan pelan-pelan" jawab ibuku."Tapi bu, semua anak juga merasakan kalau tugas selama sekolah online ini sangat banyak. Dua kali lipat, para guru tidak memikirkan bagaimana ribetnya sekolah online" tuturku"Pasti mereka sudah mengukut lho nak" ucap ibu"Ah bu aku pusing ah" sahutku"Nak, tugas itu menumpuk karena kamu menunda-nunda. Kamu terlalu asik main game dan juga buka sosmed. Itulah masalahmu nak, sebelum kamu menyalahkan, cobalah kamu mengoreksi" ucap panjang ibu kupikir-pikir, ternyata memang benar. Aku terlalu banyak menunda hingga banyak tugas yang menumpuk. Mungkin permasalahan beratnya sekolah online adalah karena kita suka menunda mengerjakan tugas. Hal ini karena tidak ada yang mengawasi. Sobat, demikianlah cerpen tentang sekolah online yang bisa anda junakan sebagai referensi dan pembelajaran. Contoh Cerpen Tentang Sekolahku Yang Singkat. Penuh Makna Dan Menarik!0% found this document useful 0 votes2 views8 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2 views8 pagesContoh Cerpen Tentang Sekolahku Yang Singkat. Penuh Makna Dan Menarik!Jump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Daftar Isi Cara Membuat Karangan Cerpen Menentukan Tema Menyusun Kerangka Cerpen Mengembangkan Unsur-unsur Pembangun Cerpen Contoh Karangan Cerpen Tentang Pendidikan Solo - Contoh karangan cerpen tentang pendidikan dapat digunakan oleh siapapun yang membutuhkan sebagai referensi. Berikut contoh karangan cerpen tentang pendidikan beserta unsur dan cara buku 'Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA/SMK/MAK' 2018 oleh Imam Taufik dkk, cerpen merupakan karangan singkat yang berisi satu masalah dan berfokus pada satu cerpen dibangun oleh unsur intrinsik seperti tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Cerpen juga dibangun oleh unsur ekstrinsik yang melekat pada diri pengarang seperti pendidikan, pekerjaan, agama, dll, serta hal di luar pengarang seperti keadaan sosial, budaya, dan politik. Cerpen dapat dibuat berdasarkan pengalaman hidup pengarang atau orang lain dan bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan yang bersifat positif dan negatif dalam bentuk narasi yang Membuat Karangan CerpenKarangan cerpen merupakan prosa fiksi yang penggunaan kata dan kalimatnya harus dapat membangkitkan perasaan pembaca. Selain itu, cerpen juga bersifat tiruan dari perilaku atau peristiwa nyata. Berikut cara membuat karangan cerpen yang baik dan TemaTema sebuah karangan cerpen dapat berasal dari kehidupan diri sendiri atau kehidupan orang lain misalnya keluarga, teman dekat, guru, atau tetangga. Tema tersebut dapat berupa pengalaman menarik yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi orang lain pembaca.Menyusun Kerangka CerpenSetelah menentukan tema, penulis harus mengembangkan tema tersebut menjadi karangan cerpen dengan menyusun kerangka atau unsur-unsur pembangun cerpen. Kerangka cerpen merupakan urutan peristiwa yang akan ditampilkan dalam karangan cerpen. Pembuatan karangan cerpen harus mempertimbangkan pelaku dan peristiwa agar karangan cerpen tersebut enak Unsur-unsur Pembangun CerpenSetelah menyusun kerangka, penulis harus mengembangkan kerangka tersebut dengan unsur-unsur pembangun cerpen menjadi sebuah cerita yang menarik. Penulis dapat memperluas tema yang telah ditentukan dalam kerangka dan sebaiknya tidak membahas tema yang tidak terdapat dalam contoh karangan cerpen tentang pendidikan berjudul 'Sekolahku di Pedalaman' karya Surya Ismail yang dikutip dari laman lima tahun aku belajar di sekolah Budi Makmur ini. Sekolahku berada di daerah pedalaman. Kondisi sekolahku sangat sederhana. Hanya ada tiga kelas. Dindingnya terbuat dari papan dan kulit kayu. Sementara atapnya terbuat dari daun sagu, atau sering disebut daun rumbia oleh suku dan tempat duduk kami terbuat dari papan yang dibuat memanjang. Papan tulis hitam berukuran 1x2 meter menggantung di depan kelasku. Sekolahku hanya berlantaikan tanah. Kalau hujan turun, airnya akan masuk ke dalam kelasku hingga menjadi aku sudah kelas enam. Hanya ada empat orang murid di kelasku. Sedangkan guru yang mengajar di sekolahku hanya ada dua orang. Pak Nantan dan Pak Kurna, mengajar dari kelas satu sampai kelas belajar, kami dan guru senang membaur. Seperti mengerjakan latihan misalnya, kami sering mengerjakan dan memecahkannya bersama-sama, dan tidak malu-malu bertanya kalau tidak paham. Kami dan guru terlihat sangat akrab sekali!Pulang sekolah hari ini aku dibonceng Pak Nantan naik sepeda ontel. Sedangkan Rizal temanku ikut dengan Pak Kurna. Kami sering dibonceng seperti ini karena rumah kami berdua paling jauh. Jarak rumah ke sekolahku empat kilometer. Jam enam pagi aku sudah harus berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki melewati jalan setapak dan hutan belantara."Pak Nantan hari ini mancing ke sungai lagi? Boleh Ujang ikut?" tanyaku."Bapak hari ini memetik buah kelapa di kebun, Jang. Uang belanja sudah menipis. Besok kalau kelapa-kelapa itu sudah terjual, Bapak pasti akan ajak Ujang mancing di sungai!" janji Pak sedih mendengarnya. Sudah lelah mengajar di sekolah, Pak Nantan harus memanjat kelapa lagi sampai di rumah. Kalau tidak, keluarganya tidak bisa makan. Karena dengan menjual buah-buah kelapa itulah Pak Nantan bisa mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan Nantan tak menerima gaji mengajar di sekolah, karena Pak Nantan hanya tamat SMP. Tapi niat baiknya ingin memajukan kampungku supaya bebas buta huruf dan pandai berhitung memang patut diacungi yang lalu ada dua orang guru bantu yang dipindah tugaskan dari kota ke kampungku. Betapa gembiranya aku waktu itu. Aku berharap kehadiran mereka bisa memberikan kemajuan bagi sekolahku. Namun harapanku itu kemudian mengajar, mereka hanya empat kali datang ke sekolahku. Bulan berikutnya, mereka tak pernah datang-datang lagi ke sekolah. Ah, mungkin mereka tak terbiasa dengan keadaan kampungku yang terpelosok jauh berada di hari Pak Nantan pernah bertanya kepadaku tentang cita-citaku. "Apa cita-citamu, Jang?""Aku ingin jadi seperti Bapak!" jawabku mantap."Menjadi guru?" Pak Nantan mengangguk, "Aku ingin membuat kampung ini menjadi maju. Aku ingin semua orang bisa membaca dan berhitung. Kalau orang-orang di kampung ini sudah bisa membaca dan berhitung, pasti mereka bisa membangun kampung ini menjadi lebih maju!"Mata Pak Nantan tampak berkaca-kaca mendengar penuturanku. "Pendidikan di kampung ini memang sangat menyedihkan. Tak ada guru-guru yang mau mengajar di kampung ini. Apalagi kebanyakan anak-anak seusiamu lebih memilih bekerja di ladang membantu orang tua mereka daripada pergi ke sekolah."Air mataku menetes. Aku sedih sekali. Di rumah, seharusnya Abah dan Emak bisa membimbingku belajar dan mengerjakan PR. Tapi mana mungkin, kedua orang tuaku tidak pandai membaca dan menulis. Malah suatu ketika Abah dan Emak memintaku untuk mengajari mereka membaca, menulis dan Bagaimana mungkin? Apa aku bisa? Ah, tapi akhirnya ku coba juga. Setiap hari setelah pulang sekolah, aku pun mengajari orang tuaku membaca, menulis, dan berhitung."Abah bangga padamu, Jang. Anak sekecil kamu sudah pandai mengajari Abah dan Emakmu membaca, menulis dan berhitung," ujar Abah memujiku."Emak juga bangga, Jang. Berkat kamu sekolah, Emak dan Abahmu jadi tak bodoh lagi. Emak dan Abahmu sekarang sudah bisa membaca walaupun masih mengeja," kata Emak, lalu mencium kepalaku."Terima kasih," ucapku terharu. "Ini juga berkat Abah dan Emak yang mau menyekolahkanku hingga aku menjadi pintar dan bisa mengajari Abah dan Emak di rumah, hehe..." Abah dan Emak memelukku, dan menciumi kedua pipiku dengan penuh rasa sayang dan kelak aku harus bisa membangun kampung ini menjadi lebih maju! Aku ingin semua orang di kampung ini bisa membaca, menulis dan berhitung. Doakan aku, ya, teman-teman!Itulah contoh karangan cerpen tentang pendidikan yang dapat dijadikan sebagai referensi. Semoga bermanfaat, Lur!Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "PSI Gelar Aksi Simpatik dan Edukatif di Hari Pendidikan Nasional" [GambasVideo 20detik] ahr/ams

cerpen singkat tentang sekolahku